Dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya berupa Pengabdian Masyarakat, Universitas Kristen Indonesia mengadakan seminar bertemakan Membangun Kesadaran Energi Bersih, bertempat di Politeknik ATMI Surakarta yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Agustus 2025, yang diikuti 84 orang peserta meliputi mahasiswa dan dosen Politeknik ATMI Surakarta.
Sebelum acara seminar dimulai, acara dibuka dengan penandatangan MoU antara Poliktenik ATMI Surakarta, yang diwakili oleh Bp. Fx. Suryadi, Wadir IV bidang Kerjasama dengan Universitas Kristen Indonesia yang diwakili oleh Bp. Dr. Leonard Lisapaly, Ketua Program Studi Magister Teknik Elektro (Renewable Energy) Universitas Kristen Indonesia. Penandatanganan MoU ini menjadi dasar kerjasama antara Politeknik ATMI Surakarta dengan Universitas Kristen Indonesia (UKI). Bentuk kerjasama itu berupa privilese, dimana dosen ATMI bisa menjalani kuliah di UKI secara online. Sampai saat ini ada dua dosen ATMI yang menjalani kuliah Pasca Sarjana di UKI, yaitu Bp. Fx. Suryadi dan Bp. Suyanto. Kerjasama ini menguntungkan kedua belah pihak. Bagi ATMI, dosen yang kuliah di UKI dapat meningkatkan kompetensi keilmuannya tanpa harus kehilangan kesempatan untuk bekerja. Sekali mendayung dua pulau terlampaui, pekerjaan di kampus bisa diselesaikan sekaligus pengetahuan diupgrade.
Hadir sebagai pembicara utama dalam seminar ini adalah Dr.Rismen Sinambela,ST.,MT., IPM, Dosen tetap Program Studi Magister Teknik Elektro (Renewable Energy) Universitas Kristen Indonesia. Topik yang dibawakan adalah Membangun Kesadaran Energi Bersih. Secara umum beliau menyampaikan bahwa energy fosil selain mahal dan berdampak negatif pada kesehatan manusia juga akan habis dalam waktu dekat dan harus disediakan energy terbarukan sebagai pengganti energi berbahan dasar fosil. Energi bersih, selain sehat, ternyata murah dan tidak akan pernah habis, selalu bisa diperbarui. Akan tetapi perubahan penggunaan energi ini membutuhkan proses teknonologi yang tidak gampang dan murah. Itulah sebabnya masih ada penolakan dari beberapa kalangan. Atas dasar itulah maka perlu dibangun kesadaran akan energi bersih demi kebaikan umat manusia.
Paneslis kedua adalah IR. NOBER TARAN, ST., IPP., seorang praktisi energi terbarukan, sekaligus mahasiswa Pasca Sarjana Teknik Elektro, Universitas Kristen Indonesia. Beliau menyampaikan materi dengan judul: RENEWABLE ENERGY: SOLAR POWER. Beliau mengungkapkan secara detail salah satu contoh energi terbarukan, yakni tenaga surya, yang melimpah ruah di Indonesia dan sampai saat ini belum digunakan secara maksimal. Meskipun Indonesia bukan negara penghasil cahaya matahari yang bagus untuk diubah menjadi energi terbarukan, tetapi karena sumber utama energi ini gratis, maka solar power masih layak untuk dipertimbangkan sebagai energi terbarukan pengganti energi fosil.
Panelis terakhir adalah Bp. Fx. Suryadi, wadir IV Politeknik ATMI Surakarta sekaligus mahasiswa Pasca Sarjana Teknik Elektro, Universitas Kristen Indonesia, menyampaikan terkait Manajemen Energi Terbarukan. Beliau menyampaikan secara detail dan lengkap bagaimana manajemen pengelolaan energi terbarukan itu dilaksanakan.
Hadir sebagai moderator seminar adalah Johanes Budi Prasojo, SS. Peserta seminar setengah hari ini sangat antusias mengikuti jalannya seminar dan aktif memberikan pertanyaan-pertanyaan yang cukup banyak dan mendalam. Secara umum bisa dilaporkan bahwa materi seminar ini sangat bermanfaat, temanya sangat actual, menarik minat perserta seminar dan tentu saja pantas untuk dipelajari lebih lanjut. Ke depannya pengelolaan energi terbarukan ini akan menjadi keubutuhan dalam penyediaan energi bagi umat manusia. Maka dibutuhkan reset yang mendalam dan tenaga-tenaga yang memiliki pengetahuan mendalam dalam pengolahan energi terbarukan. Studi tentang energi terbarukan akan melahirkan peluang usaha yang tidak saja penting dan mendesak, tetapi sekaligus sangat menguntungkan secara finansial.