SEMINAR WEBINAR REFLEKSI DAN REVOLUSI ATMI DALAM ENSIKLIK LAUDATO SI

Mengenal Ensiklik Laudato Si

Ensiklik Paus Fransiskus Tentang Merawat Bumi

Ensiklik ini memuat pandangan dan seruan Paus Fransiskus tentang pentingnya mengatasi perubahan iklim dan melindungi lingkungan hidup. Paus menyatakan bahwa kerusakan yang terus-menerus dilakukan oleh manusia terhadap lingkungan sebagai satu tanda kecil dari krisis etika, budaya dan spiritual modernitas.

“Terpujilah Engkau, Tuhanku, karena Saudari kami, Ibu Pertiwi, yang menyuapi dan mengasuh kami, dan menumbuhkan aneka ragam buah-buahan, beserta bunga warna-warni dan rumput-rumputan. Saudari ini sekarang menjerit karena kerusakan yang telah kita timpakan kepadanya, karena tanpa tanggung jawab kita menggunakan dan menyalahgunakan kekayaan yang telah diletakkan Allah di dalamnya.”

Paus Fransiskus memulai bait-bait awal ensikliknya dengan ucapan “Laudato Si’, mi’ Signore,” “Terpujilah Engkau, Tuhanku,”  yang ia kutip dari ucapan Santo Fransiskus dari Asisi, pendahulunya. Ensiklik ini terkenal dengan nama Laudato Si karena ucapan pertama Paus dalam ensiklik tersebut adalah Laudato Si yang berarti Terpujilah Engkau.
Kalimat awal dalam ensiklik ini merupakan penegasan sikap Paus Fransiskus yang lahir dari refleksi keimanan atas realitas dunia yang hadir saat ini. Dua ratus empat puluh enam (246) paragraf dari keseluruhan ensiklik ini berbicara soal bagaimana seharusnya manusia beragama dan beriman bersikap atas alam dan lingkungannya.
Ensiklik ini merupakan seruan profetik pemimpin tertinggi Gereja Katolik yang disandarkan pada ajaran keimanan Katolik. Sebuah ensiklik tak hanya merespons realitas sosial, namun juga mengungkapkan basis teologisnya, sehingga aksi-aksi implementatif terhadap ensiklik bukan hanya merupakan gerakan sosial melainkan juga gerakan keagamaan.

Ensiklik Laudato Si dalam konteks Kolese Mikael

Politeknik ATMI Surakarta dan SMK Mikael Surakarta yang bernaung dalam Kolese Mikael Surakarta adalah salah satu kolese milik Serikat Yesus Indonesia yang secara serius ikut menanggapi secara positif seruan Paus ini. Kebetulan, isi ensiklik Laudato Si ini menjadi salah satu horison atau cakrawala yang menjadi orientasi karya Serikat Yesus internasional. Orientasi yang dicanangkan Serikat Yesus biasanya akan dibreakdown dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan di kolese dan dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu.

Dalam satu dekade ke depan semua kolese Jesuit di seluruh dunia, termasuk kolese-kolese Jesuit di Indonesia menjadikan UAP (Universal Apostolic Preference) sebagai horison, cakrawala atau sebagai orientasi dasar yang mau dicapai. UAP merupakan program Serikat Yesus International, yang memiliki 4 unsur :

  • Mengajarkan latihan rohani
  • Berjalan bersama yang miskin
  • Berpetualang bersama orang muda
  • Merawat bumi

    Keempat komponen ini merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan tidak bisa saling dipisahkan. Keempat hal tersebut berasal dari hati manusia yang terdalam: dimensi kerohanian manusia. Tuhanlah yang personal yang menggerakkan manusia menuju kepada arah yang menjadi orientasinya. UAP adalah hasil sebuah discerment, keputusan rohani dalam terang ilahi.

Seminar Webinar ini dimaksudkan sebagai sarana merefleksikan bagaimana Kolese Mikael menyikapi Ensiklik Laudato Si dalam konteks situasi realnya. Secara khusus pada tahun lalu Kolese Mikael pernah melakukan seminar dan pelatihan  dalam pengelolaan sampah, pembuatan resapan air di  lingkungan kampus/sekolah, keberpihakan pada petani, dll. Seminar-Webinar ini mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang bisa diterapkan di lingkungan Kolese Mikael.

Seminar yang dipandu oleh Rahajeng Kurniawati sebagai Host dalam bentuk Talk Show dengan menghadirkan Rm. Effendi SJ sebagai narasumber utama, berjalan sangat seru dan menyenangkan. Peserta seminar yang terdiri dari direksi PT ATMI, Direktur Politeknik ATMI berserta jajaran terkait, Direktur PT IGI, direktur PT BizDEC, Direktur PT ADE dan Kepala Sekolah SMK Mikael beserta wakil kepala sekolah,  serta  mahasiswa Politeknik ATMI tingkat III, dengan antusias mengikuti kegiatan Seminar Webinar ini sampai selesai.