Praktikum di bengkel adalah jiwa dari mahasiswa politeknik terutama jurusan Teknik Mesin. Seperti halnya mahasiswa Politeknik ATMI Surakarta, Program Studi D3 Teknik Perancangan Mekanik dan Mesin, Jesua Axel Giantoro ini berkesempatan untuk praktik bengkel di Coventry University melalui program IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) tahun 2023.
Coventry University yang dahulunya juga merupakan Politeknik hingga sekarang masih memiliki semangat dan jiwa politeknik dalam kegiatan belajarnya. Pada mata kuliah Applied Mechanical Science, Axel melakukan praktikum bengkel di Frank Whittle Building, Coventry University milik Faculty of Engineering, Environment and Computing.
“Fasilitas praktikum bengkel disini sangat baik mulai dari kelengkapan alat praktikum hingga kebersihan yang terjaga menjadikan praktikum bengkel disini sangat nyaman. Selain itu, tidak hanya fasilitas berupa barang fisik akan tetapi kampus juga menyediakan fasilitas berupa puluhan software berbasis cloud yang bisa saya akses sebagai mahasiswa Coventry sehingga menunjang penelitian praktikum saya.” ujar Jesua Axel.
Pada Applied Mechanical Science, Axel melakukan praktik mengenai Beam Stress & Deflection merupakan hal penting bagi seorang insinyur mesin dalam praktik dunia kerja. Tujuan utama dari praktik ini berlatih dan menilai tentang balok cantilever menggunakan pendekatan analitis, numerik dan eksperimental sehingga mengerti apakah struktur tersebut aman atau tidak.
“Merupakan hal yang menantang dan menyenangkan bagi saya tidak hanya sekedar praktik namun saya harus mengobservasi dan juga menghitung detail serta membandingkan perhitungan tangan dengan hasil simulasi software.” ucap dia.
Selain itu, Axel melakukan praktik pada ranah aeroengineering yaitu aerodynamics wind tunnel test. Uji praktikum ini guna untuk menguji respon aerodinamis dari suatu model terhadap aliran udara. Sehingga insinyur dapat meningkatkan efisiensi sebuah kinerja objek seperti pesawat terbang, mobil, bangunan dan lainnya.
“Sebelumnya saya belum pernah praktik pada ranah aero-engineering, akan tetapi disini saya bersyukur saya dapat mencoba hal baru, kesempatan ini menjadi bekal awal saya sebagai design engineer untuk eksplor lebih banyak mengenai termofluida dan tidak melulu mengenai desain objek.” jelasnya.
Mahasiswa Politeknik ATMI Surakarta ini bercerita bahwa Impian dia untuk belajar di luar negeri tanpa biaya orang tua merupakan ambisi sejak lama.
“Saya selalu ingin berkuliah di luar negeri tanpa membebani orang tua saya, dan melalui kesempatan IISMA ini saya membuktikan bahwa tidak ada salahnya bermimpi dan berambisi yang besar, justru dengan ini saya paham, ini adalah langkah awal saya untuk berambisi lebih besar lagi dan keluar lebih lagi dari zona nyaman.” ujar Jesua Axel Giantoro sebagai penutup.