NEW NORMAL adalah masa untuk memulai kegiatan dengan cara baru setelah selama kurang lebih 3 bulan kita menjalani aktivitas dengan cara yang berbeda. Virus Corona (Covid 19) ketika mewabah mengoyak kehidupan manusia, memporakporandakan tatanan kehidupan, mengubah cara berpikir dan bertindak manusia, membuat yang benar jadi tampak salah dan yang salah jadi tampak benar. Pandemi ini menjadi masalah sosial seluruh dunia.
Di Indonesia, dampak mematikan virus corona memang tidak separah yang dialami oleh bangsa-bangsa Eropa dan Amerika. Namun pemerintah Indonesia tetap menjalankan protokol kesehatan seperti yang dianjurkan oleh badan kesehatan dunia (WHO). Tidak terkecuali Politeknik ATMI Surakarta, demi keselamatan mahasiswa dan tenaga pengajar serta karyawan, ATMI turut mengikuti anjuran dan peraturan yang ditetapkan pemerintah melalui Kemendikbud dan otoritas daerah (Wali Kota Surakarta). Sejak akhir Maret sd pertengahan Juni 2020 perkulihan offline ditiadakan dan diiganti perkuliahan online. Situasi ini melahirkan kebijakan bahwa semua kuliah praktik ditiadakan dan diganti dengan kuliah teori dan diakhiri dengan ujian teori.
Sampai saat ini belum ditemukan vaksin yang bisa melawan virus corona oleh karena itu sampai saat ini pula pemerintah tidak bisa memastikan kapan wabah corona ini akan berakhir. Ancaman kesehatan tetap ada, tetapi kita tidak bisa bersembunyi dari corona secara terus menerus sebab ekonomi akan hancur dan pendidikan akan rusak. Pemerintah mengajak masyarakat untuk bersahabat dengan corona, lalu mensosialisasikan gerakan NEW NORMAL dengan segala pernik-pernik protokol yang harus ditaati agar masyarakat tetap bisa bekerja/belajar tetapi tetap sehat.
Sebagai institusi pendidikan, Politeknik ATMI Surakarta pernah dibuat takut dengan daya rusak corona terhadap tubuh manusia, tetapi ATMI lebih takut jika anak-anak muda menjadi bodoh, tidak terdidik dan tidak memiliki kompetensi. Sebagai institusi pendidikan, ATMI tidak ingin menciptakan generasi masa depan yang uneducated. Oleh karena itu sejak 15 Juni 2020, Politeknik ATMI Surakarta mulai memberlakukan kuliah praktik secara offline. Kekhasan dari pendidikan di Politeknik ATMI Surakarta adalah memadukan antara kemampuan teoritis konseptual dengan keahlian praktis. Tanpa praktik mahasiswa ATMI kehilangan kekhasannya.
Semua mahasiswa ATMI menjalani perkuliahan praktik dengan penyesuaian di sana-sini agar perkuliahan bisa dilaksanakan sekaligus protokol keselamatan tetap dijalankan. Hasil yang diharapkan lulusan ATMI memiliki keahlian sekaligus terbebas dari virus corona. Kuliah dibagi dalam tiga shift (08.00-12.00, 13.00-17.00, 18.00-22.00). Yang menguntungkan adalah bahwa mesin-mesin di ATMI sejak lama sudah disettingg sesuai standard keselamatan (jarak mesin yang satu dengan mesin yang lain cukup jauh). Selain itu, semua mahasiswa, dosen dan karyawan harus mengikuti protokol keselamatan: seperti cek suhu setiap kali masuk kampus, masuk kampus harus melalui cabin desinfektan, menggunakan masker, faceshield, menjaga jarak aman ketika melakukan presensi dan istirahat di kantin, dan untuk lab-lab praktik semua meja disekat-sekat sehingga tidak terjadi kontak fisik dengan mahasiswa lain. Selain disediakan tempat cuci tangan yang cukup banyak di area kampus, ruangan-ruangan juga secara rutin disemprot desinfektan.
Dengan penerapan new normal diharapkan mahasiswa bisa menjalankan perkulihan dengan baik dan tidak perlu was-was dari ancaman virus corona. Corona bukan untuk ditakuti dan menghentikan semua kegiatan produktif mahasiswa, sebab kita tidak ingin menciptakan generasi mendatang sebagai generasi yang tidak memiliki keahlian.