VAKSINASI MASAL KOLESE MIKAEL

Pandemi yang disebabkan oleh virus corona atau Covid-19 telah melumpuhkan berbagai sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali di bidang pendidikan. Kegiatan pembelajaran dari tingkat pra sekolah sampai perguruan tinggi mendadak dihentikan dan akhirnya diubah dari model luring ke model daring. Pelajar, mahasiswa, pendidik dan tenaga kependidikan sebenarnya juga belum siap dengan peribahan model pembelajaran ini. Selain itu model pembelajaran daring hanya cocok untuk pembelajaran teori. Model pembelajaran daring tidak cocok diterapkan untuk semua pembelajaran yang  berbasis praktik.

Untuk lembaga pendidikan vokasi, ketidakhadiran siswa/mahasiswa di lab atau bengkel merupakan kerugian besar karena berdampak pada pengembangan skills siswa/mahasiswa dalam bidang praktik. Apalagi praktik bengkel tidak hanya terkait dengan pengembangan kompetensi teknik, tetapi juga merupakan sarana pengembangan karakter siswa/mahasiswa. Jadi pembelajaran daring untuk pembalajaran praktik sangat merugikan anak didik.

Kolese Mikael merupakan kolese yang menaungi SMK Mikael dan Politeknik ATMI Surakarta. Keduanya merupakan lembaga pendidikan vokasi, yang sejak berdiri sudah membasiskan model pendidikannya dengan praktik di lab/bengkel. Jadi, ketidakhadiran siswa/mahasiswa di lab/bengkel merupakan kerugian besar.

Mensikapi keadaan ini pimpinan Politeknik ATMI Surakarta, yang dikomando oleh Rm. T. Agus Sriyono, SJ mengupayakan kegiatan vaksinasi  yang diperuntukkan bagi siswa/mahasiswa beserta anggota keluarga Kolese Mikael dan masyarakat sekitar. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka membantu pemerintah Republik Indonesia dalam usahanya mempercepat vaksinasi massal.

Kegiatan vaksinasi massal ini dilaksanakan di lingkungan Politeknik ATMI Surakarta. Adapun target sasaran adalah pelajar, mahasiswa, pesantren, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga karyawan, tempat kost dan warga sekitar kampus, sejumlah 4.000 vaksin. Jenis Vaksin adalah Sinovac untuk dosis 1. Kegiatan vaksinasi dilaksanakan selama 4 hari (per hari 1000) mulai hari Sabtu, 4 September 2021, lalu dilanjutkan pada hari Senin (6 September 2021) sampai dengan hari Rabu (8 September 2021) dari jam 08.00 sd 16.00.

Kegiatan vaksinasi diawali dengan acara pembukaan yang berisi sambutan oleh Rm. Istanto SJ, selaku Ketua Yayasan Kolese Mikael (Karya Bakti), sambutan Direktur Politkenik ATMI Surakarta, Rm. T. Agus Sriyono, SJ dan sambutan dan pengarahan dari Dr. Elizabeth, dokter yang mengomandoi proses pemberian vaksin. Dalam sambutannya, Direktur Politeknik ATMI Surakarta, Rm. T. Agus Sriyono SJ menyampaikan harapannya agar vaksinasi massal ini mendorong tercapainya kesehatan masyarakat, berhentinya penularan virus covid-19 sehingga pelajar dan mahasiswa dapat melanjutkan pembelajaran dengan riang gembira.

Kegiatan vaksinasi masal ini merupakan kerjasama Kolese Mikael dengan para mitra antara lain:

  1. Kementerian kesehatan
  2. Tenaga kesehatan RS Brayat Minulyo di bawah komando Dr. Elizabeth, tim admin dan tenaga kesehatan
  3. Dinas Kesehetan Provinsi Jawa Tengah
  4. Dinas Kesehatan Kota Surakarta
  5. Kelurahan Karangasem
  6. Salim Group sebagai sponsor utama
  7. ISKS (Ikatan Siswa Katolik Surakarta)
  8. GP Ansor, di bawah komando Gus H Arief Sarifudin, SE, MM
  9. IKAMI (Ikatan Alumni Mikael)
  10. Unit Karya dan Unit Usaha Kolese Mikael

Hadir dalam kegiatan vaksinasi massal ini Direksi Politeknik ATMI Surakarta, Direktur PT ATMI, Direktur PT IGI ATMI, Kepala Sekolah SMK Mikael Surakarta, perwakilan dari Salim Group, perwakilan dari ISKS, IKAMI, GP Ansor, dan berbagai pihak yang terlibat dan mendukung demi kelancaran dan kesuksesan progam vaksinasi massal. Secara mengejutkan Walikota Surakarta Mas Gibran juga hadir dan meninjau kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di lingkungan ATMI Surakarta.